Setiap menjelang awal tahun pelajaran, sekolah membutuhkan brosur PPDB. Brosur adalah senjata terakhir untuk mendatangkan banyak calon siswa baru. Anda mungkin sudah memasang baliho dan spanduk di pinggir-pinggir jalan, di tempat strategis biar orang-orang tahu sekolah anda menerima pendaftaran siswa baru. Itu adalah strategi bagus. Namun faktanya alat promosi berupa baliho itu targetnya acak. Orang yang membacanya belum tentu sedang memilih mendaftarkan anaknya ke sekolah mana. Jadi, dalam membuat baliho cukup gunakan kalimat sesingkat mungkin, pakai font yang besar dan mudah dibaca (jangan aneh-aneh), pilih warna yang mencolok (merangsang mata untuk melihat). Cukup.
Kalau brosur beda lagi. Brosur yang menarik itu seimbang, menyajikan informasi yang detail serta lengkap, tapi tetap enak dilihat. Brosur tergetnya lebih spesifik, karena biasanya kita membagikannya kepada siswa yang baru lulus dan sedang memilih sekolah lanjutan.
Bisakah brosur mempengaruhi keputusan siswa dalam menentukan sekolah baru?
Jawabnya sangat bisa. Hanya dengan secarik kertas ini siswa bisa berubah haluan, dari sebelumnya memilih sekolah A menjadi sekolah B. Semua itu bisa karena apa yang dipaparkan di dalam brosur itu.
Baiklah, setelah anda mendayagunakan seluruh tenaga, pikiran, uang untuk promosi sekolah. Sudah presentasi kesana kemari, pasang poster sana sini, kini saatnya anda memaksimalkan senjata terakhir ini untuk mendulang ledakan siswa baru.
Tips Membuat Brosur Yang Menarik
Untuk membuat brosur yang menarik dan memancing perhatian calon siswa baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sama saja apakah anda membuat sendiri atau menyewa jasa desain. Kalaupun menyewa di jasa desain, tampilannya mungkin menarik, namun kontennya belum tentu sesuai nuansa sekolah. Untuk itu, inilah yang perlu anda ketahui.
1. Pilih kalimat yang singkat, dan informatif.
Singkat berarti kata-katanya sedikit, namun sudah mewakili pesan dan maksud yang ingin anda sampaikan.
Singkat berarti kata-katanya sedikit, namun sudah mewakili pesan dan maksud yang ingin anda sampaikan.
Mari lihat pilihan kalimat ini.
Syarat Pendaftaran:
- Menyerahkan dan mengisi formulir pendaftaran calon peserta didik.
- Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar.
- Menyerahkan Fotocopy Kartu Keluarga sebanyak 2 lembar.
Coba bandingkan dengan ini.
Syarat Pendaftaran:
- Formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap.
- Foto siswa berwarna (3 x 4) sebanyak 2 lembar.
- Fotocopy Kartu Keluarga (2 lembar).
Pilihan kalimat kedua lebih baik karena terkesan tegas dan tidak bertele-tele. Ingat, membaca brosur tidak sama dengan membaca buku. Mereka membacanya dengan skimming, mencari dulu mana yang unik dan cepat dipahami.
2. Pilih informasi yang benar-benar dibutuhkan calon siswa
Terkadang kita ngotot menampilkan informasi yang kita yakini penting, padahal pembaca tidak peduli dengannya. Bahkan sama sekali tidak butuh.
Terkadang kita ngotot menampilkan informasi yang kita yakini penting, padahal pembaca tidak peduli dengannya. Bahkan sama sekali tidak butuh.
Begini. Kita hidup di dunia pendidikan membuat kita terbiasa dengan segala yang bersifat formal. Sementara calon wali siswa anda menganggap formalitas itu tak penting. Seperti visi dan misi sekolah. Ada banyak brosur sekolah yang masih menampilkan visi misi lembaganya.
Atau yang ini, lebih lengkap lagi.
Apakah pembaca merasa perlu mengetahuinya? Saya rasa tidak.
Ini adalah bagian yang pasti di skip oleh pembaca, bahkan oleh anda sekalipun. Brosur bukanlah proposal yang (entah kenapa) harus menampilkan visi dan misi sekolah. Pembaca tidak tertarik membacanya.
Apa yang mereka perlukan?
Betul. Strategi anda mewujudkan visi misi itu. Baik berupa program unggulan, ekstrakurikuler, metode terbaru, dan lain-lain. Ini lebih konkrit. Mudah diingat otak. Lebih baik dimaksimalkan untuk memuat kegiatan-kegiatan siswa untuk mencapai visi-misi itu.
Kurangi kalimat kaku seperti itu, karena kurang menarik dibaca.
3. Tampilkan Foto yang Hidup dan Unik (mengundang perhatian)
Foto adalah bagian wajib yang tidak boleh dilewatkan. Gambar menjadi obyek yang lebih dulu dilihat sebelum tulisan. Lewat gambar yang menarik, peluang brosur anda dilihat secara keseluruhan akan lebih besar.
Foto adalah bagian wajib yang tidak boleh dilewatkan. Gambar menjadi obyek yang lebih dulu dilihat sebelum tulisan. Lewat gambar yang menarik, peluang brosur anda dilihat secara keseluruhan akan lebih besar.
Foto yang hidup berarti bukan foto yang mati. Maksud saya mampu menghadirkan emosi bagi pembaca, membuatnya seolah bisa mengartikan foto itu.
Apa yang terlintas jika menemukan brosur dengan foto seperti ini?
Biasa. Tak ada yang istemewa.
Kenapa? Karena tidak anda tampilkan pun semua orang tahu suasana kelas itu ya seperti itu. Siswa duduk, belajar, mengerjakan tugas. Kenapa dilihatkan ke semua orang?
Coba lihat gambar yang ini.
Terlihat lebih unik dan membuat pembaca ingin melihatnya. Gambar seperti ini sekaligus mewakili program unggulan apa yang anda tawarkan bagi calon siswa anda.
4. Sebutkan keuntungan memilih sekolah Anda
Jelas pada musim PPDB seperti ini, sekolah-sekolah tetangga yang biasanya kumpul bareng dengan kita, di rapat-rapat KKG, PGRI dan semacamnya, kini menjadi kompetitor. Melihat lembaga lain sebagai pesaing merupakan hal wajar dan memang wajib hukumnya untuk kemajuan pendidikan.
Jelas pada musim PPDB seperti ini, sekolah-sekolah tetangga yang biasanya kumpul bareng dengan kita, di rapat-rapat KKG, PGRI dan semacamnya, kini menjadi kompetitor. Melihat lembaga lain sebagai pesaing merupakan hal wajar dan memang wajib hukumnya untuk kemajuan pendidikan.
Maka, keputusan paling tepat oleh sekolah yang serius menarik minat siswa baru adalah punya program berbeda, unik, dan prestasi yang banyak. Itulah alasan calon siswa memilih sekolah anda. Kalau prestasinya belum banyak, tidak masalah. Yang penting, kemas sedemikian rupa agar mereka bakal dapat keuntungan jika bergabung dengan almamater anda.
Silahkan tampilkan di brosur anda.
5. Penting, Jangan sampai ada salah tulis (typo).
Banyak orang meremehkannya. Begitu tersadar, mereka tak bisa apa-apa karena brosur terlanjur dicetak. Hati-hati, kesalahan kecil ini bernilai besar bagi pembaca. Terutama tipe pembaca serius dan teliti.
Banyak orang meremehkannya. Begitu tersadar, mereka tak bisa apa-apa karena brosur terlanjur dicetak. Hati-hati, kesalahan kecil ini bernilai besar bagi pembaca. Terutama tipe pembaca serius dan teliti.
Typo bisa berupa salah ketik huruf atau kurang lengkap huruf, dan bisa juga salah menempatkan urutan kata. Lihat gambar di bawah.
Ini soal kredibilitas. Bergelut di dunia pendidikan, tentu akan jadi catatan tersendiri bagi calon siswa anda kalau hal kecil semacam itu masih salah.
7. Testimoni
Kalau ada orang luar yang membicarakan kelebihan-kelebihan sekolah anda, itu akan lebih dipercaya khalayak dibanding anda sendiri yang menyampaikan. Inilah pentingnya testimoni. Pilihlah siapa orang yang anda mintai testimoni, bisa alumni yang berprestasi, wali murid, atau perusahaan yang menjalin kerjasama dengan sekolah anda.
Kalau ada orang luar yang membicarakan kelebihan-kelebihan sekolah anda, itu akan lebih dipercaya khalayak dibanding anda sendiri yang menyampaikan. Inilah pentingnya testimoni. Pilihlah siapa orang yang anda mintai testimoni, bisa alumni yang berprestasi, wali murid, atau perusahaan yang menjalin kerjasama dengan sekolah anda.
8. Cantumkan kontak paling mudah dihubungi.
Prinsipnya, kalau calon siswa ingin menghubungi kita, mereka tidak kesulitan dan langsung bisa menghubungi. Aplikasi yang paling umum dipakai dan mudah digunakan saat ini adalah whatsapp. Demikian juga nomor handphone lebih efektif dibandingkan nomor telpon kantor.
Prinsipnya, kalau calon siswa ingin menghubungi kita, mereka tidak kesulitan dan langsung bisa menghubungi. Aplikasi yang paling umum dipakai dan mudah digunakan saat ini adalah whatsapp. Demikian juga nomor handphone lebih efektif dibandingkan nomor telpon kantor.
Kalau merasa perlu mencantumkan lainnya, bisa ditambahkan email, dan website. Website akan memberikan kesan profesional pada sekolah anda. Sudahkah punya website? Kalau belum, silahkan dibaca panduan membuat web/blog sekolah yang efektif.
Saya kira itu sudah cukup, jangan lebay sampai mencantumkan semua aplikasi pengirim pesan macam line, messenger, pin BBM, dan lainnya.
Lalu seperti apa brosur yang bagus?
Saya langsung ke contohnya saja. Ini adalah brosur yang saya temukan, dan menurut saya siapapun akan tertarik dengan brosur ini. Milik MA Pembangunan UIN Jakarta.
Kalau diperhatikan, brosur di atas memuat seluruh informasi yang dibutuhkan calon siswa baru, tanpa mengesampingkan keindahan tampilan. Jika ingin bertanya lebih lanjut, pembaca tidak akan kesulitan karena telah tersedia contact yang bisa dihubungi.
Nah itulah tips yang bisa saya bagikan, berkenaan dengan bagaimana desain brosur yang menurut saya bagus. Tentu saja ini sifatnya subtektif, anda bisa memberi penilaian lain tentang baik buruknya tampilan brosur. Namun yang penting, pastikan brosur yang hendak anda bagikan pada calon siswa sudah benar-benar bagus, setidaknya menurut anda. Karena siapa tahu alat promosi yang satu ini menjadi pintu masuknya lonjakan siswa baru di sekolah anda.
Sumber : https://www.panduanmengajar.com/2017/06/8-tips-membuat-brosur-ppdb-agar-menarik-perhatian.html
0 comments:
Post a Comment